Jumlah korban tewas dari ledakan di sebuah klub tinju yang terletak di kawasan mayoritas Syiah Muslim di ibu kota Afghanistan meningkat menjadi empat orang, dengan tujuh orang dalam kondisi kritis, kata juru bicara kepolisian Jumat.
Penyebab ledakan pada sore hari Kamis di klub tinju di Kabul masih belum diketahui. Khalid Zadran, juru bicara kepala kepolisian kota, mengatakan investigasi mengenai ledakan masih berlangsung. Dia awalnya melaporkan bahwa dua orang tewas dan sembilan orang luka.
Video setelah ledakan menunjukkan bagian dari sebuah bangunan dengan jendelanya yang pecah, nyala api mengepul di dalamnya. Pecahan kaca dan puing-puing lainnya berserakan di jalan di bawahnya.
Besarnya kerusakan lebih jelas terlihat Jumat pagi. Ada kawah di tanah dan sebagian besar interior klub telah hancur. Para pekerja berjalan menyusuri sarung tinju dan peralatan klub di lantai yang berlumuran darah.
Saksi mata Sultan Ali Amini mengatakan setidaknya enam orang tewas dan lebih dari 15 orang luka. “Seperti yang Anda lihat, dindingnya rusak dan semua kaca dan logam patah,” katanya.
Alasan mengenai jumlah korban yang lebih rendah yang diberikan oleh Taliban belum jelas secara pasti. Di masa lalu, mereka kadang lambat untuk mengkonfirmasi jumlah korban dalam keadaan setelah serangan.
Dashti Barchi adalah area Kabul yang pernah menjadi sasaran kelompok afiliasi Negara Islam di negara itu, yang telah melakukan serangan besar dan mengerikan terhadap sekolah, rumah sakit dan masjid. Kelompok ini juga telah menyerang daerah Syiah lainnya di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir.
IS telah melancarkan kampanye kekerasan sejak Taliban berkuasa pada Agustus 2021.