Seorang pejabat pertahanan AS memberitahu bahwa dua serangan terbaru terhadap pangkalan militer Amerika telah menaikkan totalnya menjadi 42 sejak 17 Oktober – sekitar seminggu setelah Hamas melancarkan ‘perang terhadap Israel.
Pejabat tersebut menjelaskan bahwa insiden terbaru pada Rabu tidak menyebabkan korban jiwa atau kerusakan infrastruktur. Salah satu insiden terjadi di pangkalan al-Shaddadi di Suriah Rabu pagi, sementara yang lain terjadi di dekat Kompleks Kedutaan Besar Baghdad di Irak.
Kedua insiden melibatkan banyak roket yang ditembakkan ke arah pasukan Amerika dan koalisi. Pasukan Amerika di Irak dan Suriah berulang kali diserang oleh kelompok yang didukung Iran. Para militan terus menembakkan drone satu arah dan roket.
Sebagai tanggapan atas serangan Suriah, pasukan militer AS melakukan serangan udara terhadap fasilitas senjata di negara itu pada Rabu.
BERITA LANGSUNG: ISRAEL BERPERANG MElawan HAMAS
“Hari ini, atas arahan Presiden Biden, pasukan militer AS melakukan serangan pertahanan diri terhadap fasilitas di timur Suriah yang digunakan oleh Kor Garda Revolusioner Iran (IRGC) dan kelompok terkait,” kata Sekretaris Pertahanan Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan. “Serangan presisi pertahanan diri ini merupakan tanggapan atas serangkaian serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah oleh afiliasi IRGC-Quds Force.”
“Presiden tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada keselamatan personel AS, dan ia memerintahkan tindakan hari ini untuk menunjukkan bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan diri, personelnya, dan kepentingannya,” tambah Austin.
HOUTHIS YANG DIDUKUNG IRAN JATUHKAN DRONE AS DI DEKAT YEMEN
Seorang pejabat pertahanan AS juga mengkonfirmasi kepada pada Rabu bahwa Houthis yang didukung Iran menembak jatuh drone MQ-9 Reaper AS di dekat pantai Yaman.
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pesawat udara tak berawak MQ-9 yang dioperasikan jarak jauh AS ditembak jatuh saat berada di ruang udara internasional di atas perairan internasional di lepas pantai Yaman,” kata pejabat tersebut. “Pejabat Komando Pusat AS sedang menilai insiden ini.”
Drone MQ-9 Reaper dilaporkan sedang melakukan pengintaian di Yaman ketika milisi Houthi melepaskan tembakan ke arahnya. Drone diperkirakan bernilai sekitar $30 juta.
Terakhir kali MQ-9 Reaper ditembak jatuh oleh pejuang Houthi adalah pada 6 Juni 2019. Administrasi Biden menghapus Houthis dari daftar organisasi teroris AS pada 2021.
’ Liz Friden, Andrea Vacchiano dan Jennifer Griffin memberikan kontribusi untuk laporan ini.