Seorang pejabat Hezbollah memperingatkan bahwa kelompok militer Lebanon yang didukung Iran ini “ribuan kali lebih kuat” dari sebelumnya, dan bahwa AS, Israel dan “Eropa jahat lainnya” harus berhati-hati, menurut laporan.
Komentar tersebut disampaikan Rabu oleh pejabat senior Hezbollah Hashem Safieddine selama pertemuan di pinggiran Beirut, dimana para demonstran juga melambai bendera Hezbollah dan Palestina serta bersorak “Mati Amerika dan Israel,” menurut The Guardian.
“Respon atas kesalahan yang mungkin Anda buat terhadap perlawanan kami akan menggelegar,” juga dikutip Reuters mengatakan Safieddine. “Karena yang kami miliki adalah iman, dan Allah lebih kuat dari Anda, semua kapal tempur Anda, dan semua senjata Anda.”
Ucapan api tersebut disampaikan pada hari yang sama Presiden Biden mengunjungi Israel dan memperingatkan negara lain agar tidak terlibat dalam perang Israel-Hamas.
BERITA TERKINI: ISRAEL BERPERANG MElawan HAMAS
“Dunia akan mengetahui bahwa Israel lebih kuat dari sebelumnya. Dan pesanku kepada setiap negara atau aktor bermusuhan lainnya yang memikirkan menyerang Israel tetap sama seperti seminggu lalu. Jangan, jangan, jangan,” kata Biden.
“Dan nanti minggu ini, saya akan meminta dukungan luar biasa dari Kongres Amerika Serikat untuk pertahanan Israel. Kami akan terus memasok Iron Dome sepenuhnya untuk terus berjaga di langit-langit Israel, menyelamatkan nyawa orang Israel,” tambahnya. “Kami memindahkan aset militer AS ke wilayah tersebut, termasuk menempatkan kelompok sergap kapal induk USS Ford di Laut Tengah Timur dengan USS Eisenhower dalam perjalanan untuk menghalau agresi lebih lanjut terhadap Israel dan mencegah konflik ini menyebar.”
TERORIS HAMAS KEBIASAAN MENGGUNAKAN SENJATA KOREA UTARA SELAMA SERANGAN BRUTAL TERHADAP ISRAEL, BUKTI MENUNJUKKAN
Hezbollah juga mengatakan dua pejuangnya tewas di selatan Lebanon Rabu lalu sementara yang ketiga dalam kondisi serius, menurut Reuters.
Kelompok militer ini telah terlibat pertempuran dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan negara tersebut beberapa hari terakhir karena muncul kekhawatiran mereka semakin terlibat dalam konflik Israel-Hamas.
Angkatan Pertahanan Israel mengatakan kemarin malam bahwa sembilan roket dan beberapa rudal anti-tank diluncurkan dari Lebanon ke Israel pada Rabu, termasuk empat yang dihalau. Ia mengatakan telah “membalas tembakan ke asal tembakan” dan “menyerang infrastruktur teroris Hezbollah menggunakan tembakan tank,” menurut posting di X.