berita terbaru Indonesia, analisis | Latest breaking Indonesian news headlines

Korban Sandera Israel Berbicara tentang Penangkapan Menakutkan oleh Hamas, Menguraikan ‘Jaring Laba-laba’ Terowongan

Salah satu dari dua “tawanan Israel” yang dibebaskan kemarin oleh Hamas kini berbicara tentang waktunya sebagai tawanan kelompok teroris Palestina itu, menggambarkan “jaring laba-laba” terowongan di bawah Lembah Gaza dimana dia hanya diberi satu kali makan sehari.

Yocheved Lifshitz, 85, diambil dari Israel pada 7 Oktober bersama suaminya yang berusia 83 tahun Oded, yang masih ditahan di dalam Lembah Gaza. Lifshitz mengatakan warga sipil memukulnya sekali dia dibawa ke Gaza sebelum dipindahkan ke sistem terowongan yang luas dimana Hamas menyediakan beberapa obat dan perlengkapan kebersihan untuk tawanan, menurut Korresponden Asing Trey Yingst.

“Ibu saya menceritakan kisah mengerikan. Dia mengatakan banyak orang – segerombolan orang melewati pagar,” anaknya, Sharone Lifschitz, memberitahu reporter di Tel Aviv pada Selasa, menggambarkan momen dimana Yocheved melihat militan Hamas mendekat.

“Ibu saya mengatakan dia dibawa di atas sepeda motor dengan tubuhnya dengan kaki di satu sisi dan kepalanya di sisi lain,” tambah Sharone Lifschitz. “Bahwa dia dibawa melalui ladang yang ditumbuhi dengan laki-laki di depan di satu sisi dan laki-laki di belakangnya.”

PEMBARUAN LANGSUNG: ISRAEL BERPERANG MElawan HAMAS

Dia juga mengatakan bagaimana ibunya dibawa ke “jaringan terowongan raksasa di bawah Gaza yang terlihat seperti jaring laba-laba,” menurut BBC.

Yocheved sendiri mengatakan orang-orang yang ditugaskan untuk menjaganya telah “memberitahu kami bahwa mereka adalah orang-orang yang percaya pada Al-Quran dan tidak akan menyakiti kami,” juga mencatat bagaimana dia dan tawanan lain diberi satu kali makan sehari berupa keju dan timun, dilaporkan Associated Press.

ISRAEL MELUNCURKAN 400 SERANGAN UDARA KE GAZA SAAT IDF MENGIDENTIFIKASI TERORIS YANG DIKATAKAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS SERANGAN 7 OKTOBER

Sebelum diculik dari rumah mereka di kibbutz Nir Oz dekat perbatasan Israel-Gaza, Yocheved dan suaminya adalah aktivis yang membantu sakit Gaza menerima perawatan medis di Israel, cucu mereka Daniel Lifshitz memberitahu Reuters.

“Mereka adalah aktivis hak asasi manusia, aktivis perdamaian sepanjang hidup mereka,” Daniel Lifshitz dikutip mengatakan.

PEMBARUAN LANGSUNG: ISRAEL BERPERANG MElawan HAMAS

“Selama lebih dari satu dekade, mereka membawa… orang Palestina sakit dari Jalur Gaza, bukan dari Tepi Barat, dari Jalur Gaza setiap minggu dari perbatasan Erez ke rumah sakit di Israel untuk mendapatkan perawatan penyakit mereka, untuk kanker, untuk apa pun,” tambahnya.

‘ Chris Pandolfo memberikan kontribusi untuk laporan ini.