Kebakaran meletus pada hari Kamis di sebuah pabrik baterai mobil milik Kementerian Pertahanan Iran untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu, dilaporkan media negara.
Tidak ada yang terluka dalam kebakaran, yang meletus di area di mana limbah plastik disimpan, kata TV negara. Media berita Iran menyebarkan foto dan rekaman video kolom asap hitam yang naik ke langit di utara ibu kota, Tehran.
Militer reguler Iran dan Paramiliter Guardia Revolusionernya mengoperasikan beberapa pabrik di seluruh negeri, banyak di antaranya memproduksi barang-barang sipil.
Iran telah menyaksikan serangkaian kebakaran dan insiden lainnya di fasilitas militer selama bertahun-tahun, dan sering menuduh musuh bebuyutannya Israel melakukan sabotase. Bulan lalu, Iran mengatakan Israel mencoba mensabotase program rudal balistiknya melalui komponen asing yang rusak yang bisa meledak.
Iran telah berada di bawah sanksi Barat yang berat selama beberapa tahun yang mencegahnya mengimpor berbagai mesin dan suku cadang pengganti, yang memaksanya membangun sendiri atau mencari sumber di pasar gelap. Itu kemungkinan besar telah membuat insiden industri lebih umum.