Beberapa Palestina yang mengikuti perintah militer Israel untuk mengevakuasi bagian utara Jalur Gaza kini kembali ke rumah mereka dari selatan karena serangan udara di sana juga, dengan salah satu mengatakan “Lebih baik aku mati di rumah sendiri,” kata juru bicara UN.
Ravina Shamdasani, juru bicara Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan kepada reporter Jumat bahwa “Kami tetap sangat khawatir bahwa serangan berat pasukan Israel terus berlanjut di seluruh Gaza, termasuk di selatan,” menurut Associated Press.
“Serangan itu, ditambah kondisi hidup yang sangat sulit di selatan, tampaknya telah mendorong beberapa orang untuk kembali ke utara, meskipun bomber berat terus berlanjut di sana,” katanya melanjutkan.
Shamdasani juga mengatakan kantor hak asasi manusia mendengar akun tentang orang yang ingin bermigrasi kembali ke utara, termasuk dari seorang Palestina yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan “Lebih baik aku mati di rumah sendiri,” dilaporkan Associated Press.
LAPORAN LANGSUNG: ISRAEL BERPERANG MElawan HAMAS
Israel sempat minggu lalu memperingatkan 1,1 juta orang yang tinggal di utara Gaza untuk mengevakuasi wilayah itu dalam waktu 24 jam sebagai “langkah kemanusiaan untuk meminimalkan korban sipil” menjelang respon militer terhadap serangan teroris Hamas.
“Warga sipil Kota Gaza, evakuasi ke selatan untuk keselamatan Anda sendiri dan keselamatan keluarga Anda dan menjauhkan diri dari teroris Hamas yang menggunakan Anda sebagai perisai manusia,” kata rilis militer Israel.
PENGALAMAN TENTARA BERET HIJAU YANG PENSIUN MEMPERINGATKAN TENTANG RISIKO PENGEMBALIAN TAWANAN ‘SULIT’ DI GAZA
Lalu Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta Palestina, telah terputus dari makanan, air, bahan bakar dan listrik oleh Israel sejak serangan kejutan Hamas pada 7 Oktober. Ada beberapa hari negosiasi tingkat tinggi tentang bantuan masuk ke enklave pantai yang terkepung itu, termasuk pejabat hingga Presiden Biden.
Sekitar 55 truk yang tampaknya membawa bantuan ke Jalur Gaza telah ditangkap dalam foto satelit mengantre di perlintasan perbatasan Rafah di sisi Mesir, menurut Associated Press.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tiba di perlintasan perbatasan itu Jumat dan menyerukan semua pihak internasional untuk bekerja sama memastikan bantuan manusia mencapai Palestina.
’ Elizabeth Pritchett dan