Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan Presiden Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa dan meminta koalisi internasional awal yang dibentuk untuk memerangi ISIS kini menargetkan Hamas.
Koalisi internasional yang dipimpin AS telah memerangi ISIS di Timur Tengah selama bertahun-tahun, dan Macron tidak menawarkan rincian tentang bagaimana koalisi dapat terlibat dalam perang balasan Israel melawan Hamas. Israel tampak siap untuk invasi darat ke Gaza lebih dari seminggu.
“Prancis siap untuk koalisi internasional melawan Daesh dimana kami berpartisipasi untuk operasi di Irak dan Suriah juga memerangi Hamas,” katanya kepada wartawan, menggunakan istilah lain yang digunakan untuk ISIS.
Dia menambahkan bahwa pertempuran melawan Hamas “harus tanpa ampun tapi tidak tanpa aturan.”
Netanyahu meminta dukungan internasional untuk perang melawan Hamas, tetapi Israel tidak meminta pasukan asing di lapangan. AS telah mendedikasikan dua kelompok kapal induk untuk Laut Tengah Timur sebagai penahanan untuk Iran, Hezbollah atau kekuatan regional lainnya untuk bergabung dalam perang melawan Israel.
Baik pejabat Israel maupun AS telah menyarankan bahwa pasukan AS akan campur tangan jika Iran atau proksnya, Hezbollah, bergabung dalam perang.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah berkumpul di sekitar Jalur Gaza selama lebih dari seminggu, siap untuk invasi. Perintah itu belum turun, namun, dan negosiasi sandera masih berlangsung.
Teroris Hamas merebut lebih dari 200 sandera selama pembantaian mereka pada 7 Oktober di Israel. Sampai saat ini, dua warga negara AS dan dua warga Israel telah dibebaskan.
IDF mengatakan Selasa bahwa mereka menjatuhkan selebaran di Jalur Gaza membuat panggilan langsung kepada Palestina untuk memberikan Israel informasi tentang sandera yang dipegang oleh Hamas.
“Jika Anda ingin masa depan yang lebih baik untuk Anda dan anak-anak Anda, ambil tindakan dan berikan kami informasi yang solid dan berguna sesegera mungkin mengenai sandera di daerah Anda,” baca selebaran itu.
Orang Israel menawarkan perlindungan bahkan hadiah uang tunai kepada setiap Palestina yang maju dengan informasi yang dapat diverifikasi yang mengarah pada penyelamatan sandera Israel.
Reuters memberikan kontribusi untuk laporan ini.