Satu-satunya rumah sakit di Gaza Strip yang menangani pasien kanker dilaporkan tidak beroperasi lagi Rabu setelah kehabisan bahan bakar.
Perkembangan terkait Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina sekarang berarti 16 dari 35 rumah sakit di Gaza tidak beroperasi, menurut laporan Reuters, mengutip Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila.
“Nyawa 70 pasien kanker di dalam rumah sakit sangat terancam,” katanya dikutip oleh agensi berita itu. “Jumlah pasien kanker di Jalur Gaza sekitar 2.000 orang yang hidup dalam kondisi kesehatan yang mengenaskan akibat agresi Israel yang terus berlanjut terhadap Jalur dan pengungsian jumlah besar penduduk.”
Direktur rumah sakit, Subhi Skaik, juga mengatakan “Kami memberitahu dunia jangan tinggalkan pasien kanker mati karena rumah sakit tidak beroperasi,” menurut Reuters.
BERITA LANGSUNG: ISRAEL DALAM PERANG MElawan HAMAS
Sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober, diperkirakan 9.900 orang telah tewas di kedua belah pihak, termasuk sekitar 1.400 warga sipil dan tentara Israel dan 35 warga Amerika.
Departemen Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengklaim 8.525 orang Palestina tewas di Gaza dan 111 di Tepi Barat.
Ada juga upaya mendesak untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, tetapi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakui kepada anggota parlemen Selasa bahwa “kami harus memperkirakan” sebagian akan berakhir di tangan Hamas.
DOKTER ASAL FLORIDA MENANGANI TENTARA IDF SETELAH PERANG DIMULAI SELAMA LIBURAN KELUARGA
Blinken membuat pernyataan itu di hadapan Komite Anggaran Senat saat dia mengatakan AS berusaha mengkoordinasikan 100 truk bantuan per hari ke zona konflik minggu ini, dengan berargumen itu adalah “minimum yang diperlukan.”
Blinken mengatakan sampai saat ini, AS telah mendapatkan sampai 50 truk bantuan per hari ke Jalur Gaza yang dikendalikan Hamas.
“Sebelum konflik di Gaza, sebelum agresi Hamas terhadap Israel dan responnya, PBB dan lembaga dan organisasi lain yang memberikan bantuan mengirimkan antara 500 dan 800 truk per hari,” katanya. “Sekarang, kami mencapai hampir 60. Kami berusaha mencapai 100 minggu ini.”
’ Chris Pandolfo memberikan kontribusi untuk laporan ini.