Bank Sentral Rusia pada Jumat menaikkan suku bunga utamanya untuk keempat kalinya dalam setengah tahun dalam upaya menurunkan inflasi yang melonjak.
Bank tersebut menaikkan suku bunga menjadi 15%, naik 200 basis poin. Suku bunga di paruh pertama tahun ini adalah 7,5%.
“Tekanan inflasi saat ini telah meningkat secara signifikan ke tingkat di atas ekspektasi Bank Rusia,” kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan.
Bank tersebut mengatakan pertumbuhan harga secara musiman di kuartal ketiga melebihi 12% tahunan dan inflasi untuk tahun ini diperkirakan sekitar 7%. Bank tersebut mengatakan mereka memperkirakan inflasi akan turun menjadi sekitar 4% pada 2024.
Menaikkan suku bunga dimaksudkan untuk memperlambat inflasi dengan meningkatkan biaya pinjaman dan mendorong tabungan.
“Permintaan domestik yang terus meningkat secara berkelanjutan melebihi kemampuan untuk memperluas produksi barang dan penyediaan jasa. Ekspektasi inflasi tetap tinggi. Pertumbuhan pemberian pinjaman pada tingkat yang tidak dapat dihindari tinggi,” kata bank tersebut.
Sanksi yang diberlakukan atas operasi militer Rusia di Ukraina dan peningkatan belanja pertahanan telah memberi dampak pada ekonomi Rusia, terutama pada nilai tukar rubel, yang telah jatuh sekitar 25% terhadap dolar AS tahun ini.