berita terbaru Indonesia, analisis | Latest breaking Indonesian news headlines

Wall Street Naik Saat Pidato Ketua Fed Diharapkan

wall street

(SeaPRwire) –   Saat Wall Street bersiap untuk pidato penting dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, saham AS menunjukkan momentum positif. S&P 500 naik 0,6% dalam perdagangan awal, sementara Dow Jones Industrial Average naik 221 poin, atau 0,5%. Nasdaq komposit juga mengalami peningkatan 0,8%. Optimisme ini muncul di tengah antisipasi tinggi untuk pernyataan Powell, yang dapat memberikan wawasan penting tentang keputusan suku bunga masa depan Fed, kekhawatiran utama bagi investor yang melacak tren pasar Wall Street.

Ekspektasi Suku Bunga Menjaga Pasar Seimbang

Yield obligasi, yang sering menjadi barometer sentimen pasar, relatif stabil. Investor telah menyesuaikan ekspektasi mereka sejak April, berspekulasi bahwa Federal Reserve mungkin segera mulai memangkas suku bunga utamanya untuk pertama kalinya sejak 2020. Pemotongan suku bunga dapat meringankan tekanan ekonomi setelah Fed menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam dua dekade untuk melawan inflasi.

Dengan inflasi mendingin dari puncaknya di atas 9% dua musim panas lalu, ekonomi AS mulai merasakan beban suku bunga tinggi ini. Pertanyaan utama bagi investor yang melacak tren pasar Wall Street bukanlah lagi tentang kapan Fed akan memangkas suku bunga, tetapi berapa banyak dan seberapa cepat. Menurut data CME Group, pedagang memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga utamanya sebesar satu poin persentase pada akhir tahun. Jika Fed tidak memenuhi ekspektasi ini, yield obligasi, yang telah menurun sejak musim semi, dapat menghadapi tekanan ke atas, berpotensi memengaruhi berbagai macam investasi.

Keuntungan Perusahaan yang Campur Aduk Memberikan Dukungan

Meskipun fokus tetap pada Federal Reserve, keuntungan perusahaan terus memengaruhi tren pasar Wall Street. Saham Ross Stores (NASDAQ:ROST) naik 4,7% setelah melampaui ekspektasi analis tentang laba dan pendapatan untuk kuartal terakhir. Namun, CEO Barbara Rentler memperingatkan bahwa harga tinggi di seluruh ekonomi masih berdampak pada pelanggan berpenghasilan rendah dan menengah, meskipun inflasi melambat.

Workday (NASDAQ:WDAY) adalah perusahaan lain yang menonjol, dengan sahamnya melonjak 12,6% setelah melaporkan laba dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. Perusahaan, yang dikenal karena membantu bisnis mengelola karyawan dan keuangan mereka, juga menaikkan perkiraan profitabilitasnya untuk tahun ini, menambah sentimen positif pasar.

Di sisi negatif, Red Robin Gourmet Burgers (NASDAQ:RRGB) terkena dampak, anjlok 11,2% setelah melaporkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan untuk kuartal terakhir. Perusahaan juga menurunkan perkiraan pendapatannya, mengutip perlambatan di industri restoran, yang menggarisbawahi pemulihan yang tidak merata di berbagai sektor ekonomi.

Pasar Global dan Yield Obligasi Mencerminkan Kehati-hatian

Saat Wall Street menunggu pidato Powell, yield obligasi menunjukkan fluktuasi kecil. Yield pada obligasi Treasury 10 tahun turun sedikit menjadi 3,84% dari 3,86% pada Kamis malam. Demikian pula, yield obligasi Treasury dua tahun, yang melacak ekspektasi untuk tindakan Fed, turun tipis menjadi 4,00%.

Pasar global juga menunjukkan optimisme yang hati-hati. Di Eropa, indeks saham sedikit lebih tinggi, sementara di Asia, pasar ditutup beragam. Nikkei 225 Jepang naik 0,4% menyusul komentar dari Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda, yang menunjukkan bahwa meskipun mungkin ada lebih banyak kenaikan suku bunga di masa depan, mereka kemungkinan akan dilakukan secara bertahap. Pendekatan yang terukur ini membantu menenangkan pasar setelah musim panas yang bergejolak yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga mendadak.

Jalan Ke Depan untuk Wall Street

S&P 500 telah bangkit kembali dengan kuat, sekarang berada di dalam 1,1% dari puncaknya sepanjang masa, yang dicapai bulan lalu. Kembalinya ini menyusul periode singkat di mana indeks telah jatuh hampir 10% di bawah puncaknya, menyoroti ketahanan pasar meskipun ketidakpastian yang sedang berlangsung.

Saat investor menunggu pidato Jerome Powell, tren pasar tetap dalam keseimbangan yang halus. Potensi untuk pemotongan suku bunga telah memicu optimisme, tetapi risiko Fed tidak memenuhi ekspektasi ini masih besar. Keuntungan perusahaan, meskipun beragam, memberikan beberapa dukungan, namun prospek ekonomi yang lebih luas tetap tidak pasti. Untuk saat ini, fokus Wall Street tertuju pada Wyoming, di mana kata-kata Powell dapat mengatur nada untuk pasar dalam beberapa bulan mendatang.

Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.

Sektor: Top Story, Daily News

SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.