berita terbaru Indonesia, analisis | Latest breaking Indonesian news headlines

Trump klaim Houthi ‘tidak ingin berperang’ dan mengatakan AS akan menghentikan kampanye pengeboman

(SeaPRwire) –   Presiden pada hari Selasa mengumumkan bahwa AS akan menghentikan kampanye pengebomannya terhadap Houthi di Yaman setelah kelompok teroris itu mengatakan kepadanya bahwa mereka “tidak ingin berperang.”

“Mereka tidak ingin berperang,” kata Trump kepada wartawan dari Oval Office. “Mereka tidak mau, dan kami akan menghormatinya. Kami akan menghentikan pengeboman.”

Trump mengatakan pengeboman di akan berhenti “segera.”

Menteri Luar Negeri kemudian mengatakan “tugasnya” adalah untuk menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di wilayah tersebut.

“Jika itu akan berhenti, kami akan berhenti,” tambahnya.

Trump mengatakan “berita yang sangat baik” datang tadi malam dari “sumber yang sangat baik,” meskipun dia tidak akan mengonfirmasi siapa itu.

“Mereka telah menyerah,” kata presiden, menambahkan bahwa AS “akan memegang perkataan mereka.”

“Mereka mengatakan mereka tidak akan meledakkan kapal lagi. Dan itulah tujuan dari apa yang kami lakukan,” tambahnya mengacu pada operasi udara AS.

AS sejak pertengahan Maret telah menghantam sekitar 800 target Houthi, menurut pernyataan 27 April oleh U.S. Central Command.

Berita itu muncul ketika Israel tampaknya berada di pada Houthi di Yaman utara, khususnya di ibu kota Sana’a, yang berada di bawah kendali Houthi.

Trump tidak memberikan rincian apa pun tentang bagaimana AS akan terus melawan bantuan Iran untuk jaringan teroris Houthi.

Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.

Sektor: Top Story, Daily News

SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.