(SeaPRwire) – Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Eyal Zamir, pada Minggu mengungkapkan fase selanjutnya dari perang mereka melawan Hamas.
Zamir berbicara kepada tentara IDF selama tur lapangan di Gaza pada hari Minggu, mengatakan bahwa mereka berencana untuk bergerak maju dengan momentum “Operation Gideon’s Chariots”.
“Hari ini kami menyetujui rencana untuk fase selanjutnya dari perang. Sama seperti dalam operasi baru-baru ini di Iran, Yaman, Lebanon, Yudea dan Samaria, dan Gaza, kami akan terus membentuk kembali realitas keamanan,” kata Zamir kepada para pemimpin batalyon dan pihak lain yang hadir pada Minggu.
“Kami akan mempertahankan momentum Operation ‘Gideon’s Chariots’ sambil berfokus pada Kota Gaza. Kami akan terus menyerang hingga kekalahan telak Hamas, dengan para sandera selalu menjadi prioritas utama kami,” lanjutnya.
“Segera kami akan beralih ke fase berikutnya dari Operation ‘Gideon’s Chariots,’ di mana kami akan terus meningkatkan serangan terhadap Hamas di Kota Gaza hingga kekalahan telaknya,” tambahnya. “Kampanye saat ini bukanlah serangan terarah; ini hanyalah lapisan lain dalam strategi jangka panjang dan terencana, dengan visi multi-front untuk menyerang semua komponen poros, dan yang terpenting adalah Iran.”
Zamir melanjutkan dengan mengucapkan terima kasih kepada para prajurit atas bulan dan tahun pengabdian yang telah mereka lakukan di Gaza, sekali lagi menekankan bahwa pemulangan sandera adalah prioritas tertinggi mereka.
“Kalian telah berjuang selama hampir dua tahun berturut-turut, mencapai pencapaian luar biasa yang membawa keamanan bagi komunitas di dekat Jalur Gaza dan bagi seluruh warga sipil Israel. Saya bangga pada kalian,” katanya kepada para prajurit. “IDF memikul tugas moral untuk membawa pulang para sandera, baik yang hidup maupun yang gugur.”
Tur lapangan Zamir dilakukan hanya seminggu setelah kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan rencana agar Israel sepenuhnya mengambil alih Jalur Gaza untuk periode yang tidak ditentukan setelah perang.
Rencana tersebut, yang disetujui oleh Kabinet Keamanan Israel, memberi lampu hijau kepada Menteri Pertahanan Israel Katz untuk memanggil lebih dari 400.000 tentara cadangan guna melaksanakan operasi tersebut hingga 30 November.
Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.
Sektor: Top Story, Daily News
SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.